Just another free Blogger theme

About

Pages

Winwt solution. Diberdayakan oleh Blogger.

donatur

Followers

Cerita Miko

SPONSOR

Cerita Miko

Kamis, 13 Juni 2013



Kerena Malik masih ragu, Allah pun mengarahkan malik melihat ayat yang lain. Ternyata malik baca tuh ayat lanjutannya, Qs : Al Imran Ayat 27

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”

Seakan-akan Allah mau ngomong ama Malaik “Lik, sesungguhnya Aku Maha Kuasa yang merubah malam menjadi siang, dan siang jadi malam, Aku Yang Maha Kuasa yang menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, apalagi urasan manusa….. bagiKu itu hal yang mudah”

Namum Malik masih ragu, maklum orang kalau udah buntu bawaannya nyerah, putus asa aja dach. Tapi rupanya Allah masih berkenan diaolog ama malik. Si Malik digerakin buat baca ayat yang lain, kebetulan ayat yang dibaca, yaitu Qs.Faathir Ayat 2 dan 3 :

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, Maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain dia; Maka Mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?”

Seakan-akan Allah bicara ke malik “Lik, kembalilah kepada-Ku. Kembalilah kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, memohonlah pada-Ku apa yang engkau butuhkan, pasti akan Aku kabulkan”.
Setelah baca nich surah, si Malik insaf, dia sadar dan segera beristigfar karena dia mau bunuh diri. Malik sadar kalau bunuh diri itu juga dosa besar. Akhirnya Malik nutup bacaan Al Quran nya sambil berkata dalam hati “iya dach, kalau semua urasan memang kehendak Allah, saya gak jadi dach bunuh diri”

Si Malik bangun tuh, dia menuju ke ruangan utam rumahnya, dia kunci pintu dan matikan lampu rumahnya kecuali 2 kamarnya, yaitu kamar anaknya sama kamar dia. Rupanya nich si Malik pingin berduaan aja ama Allah.

Tadi kan si malik udah ngelakuin 3 dari 6 hal yang diajarkan Nabi Muhammad Swa, Yang Pertama berwudhu, Yang Kedua Sholat dan Yang Ketiga baca Qur’an yang merupakan petunjuk Allah yang akhirnya menyelamatkan Malik dari dosa besar.


Cerita Miko

Abis 3 hal tersebut, si Malik ngelakuin hal yang ke 4, yaitu BERDO’A.

Ini yang jarang dilakukan ama kita nich, hayo ngaku aja dach kapan kita berdo’a dengan khusyu…???? Abis solah aja do’a cumin gitu doang langsung kabur dach. Kapan kita terakhir kita berdo’a sampe bener-bener kita merasa kalau kita sedang dialog ama Allah???

Ini yang dilakukan si Malik, dia kembali kekamarnya dan dia berdo’a dengan khusus. Seakan-akan si Malik bener-bener nich di hadapan Allah Swt, dalam do’anya si Malik ngadu ama Allah “Ya Rhobb, Engkau Yang Maha Kuasa, Engkau pula Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hamba, Engkau juga Maha Penolong, tolongin hamba Ya Rhobb, biar rumah hamba gak jadi disita, biar istri hamba gak jadi cerai biar anak hamba bisa sekolah terus, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu Ya Rhobb

Setelah berdo’a si Malik ngebaca Asmaul Husna dari ayat yang ter akhir dibacanya “Wa Huwal Azizul Hakim”

“Ya Azizu Ya Hakim, Ya Ghofuru Ya Rohim…. Ya Azizu Ya Hakim, Ya Ghofuru Ya Rohim”
(wahai Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, wahai Yang Maha Pengapun dan Maha Penyayang)

Si Malik berdo’a dan membaca Asmaul Husana sampe 1 jam, dia terus memohon kepada Allah supaya rumah gak kesita, istri gak jadi cerai dan anak tetep bisa sekolah. Sampe si Malik ngatuk.

Si Malik kembali berwudhu terus baca Qur’an lagi biar gak ngantuk. Kali ini yang dibaca ayat tentang pasrah. Qs. Thalaaq ayat 2 dan 3

“………Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”

Nah setelah baca ayat ini si Malik kembali berdo’a, tapi do’anya berubah nich, beda dari do’a yang pertama. Tadi kan si Malik udah ngelakuin 4 hal, wudhu, sholat, baca Qur’an dan berdaoa, yang diminta kan biar rumah gak kesita, istri gak cerai, anak bisa sekolah.

Kali ini do’anya lain, do’anya sekarang pasrah. Si Malik ambil kunci rumahnya dibawa dach tuh ke sejadah, terus dia berdo’a “Ya Rhobb, ampunin dosa-dosa saya, saya pasrah dach kalau emang besok tuh rentenir mau nyita nich rumah, saya serahin aja dach nich rumah. Saya serahkan semuanya pada Mu Ya Rhobb yang terbaik untuk saya”

Si Malik sadar, yang terpenting sekarang ini adalah ampunan Allah, tadinya si Malik mau mempertahani tuh rumah, akhirnya di sudah pasrahin dach tuh rumah yang penting Allah ridha ama dia.

Setelah pasrahin nich rumah, dia pasrahin istrinya. Si Malik ambil cincin kawinnya di lemari, seakan-akan si Malik nich ngomong ama tuh cincin “Cin percuma loe ada tapi bini gua gak ada, percuma loe ada tapi gua harus pisah ama bin, kalau emang istri gua tetep minta cerai, biar dach gua kasih nich cincin ke bini gua. Itung-itung biaya cerai”

Terus si Malik bawa nich cincin ke sejadah sambil berdoa “Ya Rhobb,  kalau emang saya gak bisa lagi menahan permintaan cerai istri saya, besok saya kabulin dach permintaanya, dan akan saya pulangin nich cincin ke istri saya”

Rumah udah, istri udah, sekarang Malik jalan nich ke kamar anaknya. Malik ngomong nich ama anaknya yang lagi tidur, “Nak, maafin ayah yach karena sudah menjadi ayah yang gak bener, kalau ampe besok ayah gak punya uang buat bayar sekolah loe, biar dach loe ikut ibu ama nenek loe. Ayah do’ain dach supaya loe dapet ayah yang lebih baik dari ayah”

Si Malik menjadi pasrah (bertawakal kepada Allah Swt). Pokoknya pasrah, dia masrahin rumahnya, istrinya ama anaknya kepada Allah Swt. Dia rela kehilangan semua jika itu semua bisa menjadi penebus dosa bagi dirinya.

Setelah pasrah, si Malik duduk termenung, sekarang pikirannya udah terasa ringan, sebab dia udah pasrahin semuanya ke Allah. Si Malik udah ngelakuin 5 dari 6 hal yang diajaran Rasulullah

Pertama “Berwudhu”

Kedua “Sholat”

Ketiga “Membaca Al Qur’an”

Keempat “Berdo’a”

Kelima “Pasrah”

Tinggal 1 lagi nich yang terakhir yang keenam, Rasulullah berkata “Wal Yatashaddaq” bersedekahlah.

Ketika Malik termenung dia inget nich kalau yang mau disitakan rumahnya, isinya mah enggak. Si Malik mikir nich, kalau isinya mau dia sedekahkan sama tetangganya, yang butuh TV ambil dach, yang butuh kulkas ambil dach, kalau perlu yang butuh keran copot dach. Pokoknya dia mau keluar dari tuh rumah cumin bawa pakean aja. “Subhanallah” 

Categories:


Terima kasih telah mengunjungi blog kami wasputra@gmail.com

2 komentar: