Just another free Blogger theme

About

Pages

Winwt solution. Diberdayakan oleh Blogger.

donatur

Followers

Cerita Miko

SPONSOR

Cerita Miko

Kamis, 24 Juli 2014

Mencari kekayaan itu mudah, menjadi kaya itu mudah. Kok bisa…??? Iya pasti mudah kalau kita “Meraih Kekayaan Dengan Mendekati ALLAH”

“Kesenangan dunia yang tidak membawa kita kepada kesenangan akherat adalah sia-sia”
 

Pertanyaannya Kenapa tidak semua orang bisa kaya dan mudah mencari rezeki Allah…?. Mungkin caranya yang salah atau mungkin orang tersebut tidak tahu caranya. Padahal Allah bilang sama kita, “bahwa hanya Dia yang punya kehendak” apakah lapang atau sempit rezeki kita. Maka memintalah, berdoalah dan berharaplah agar Allah berkenan dan menghendaki agar rezeki kita luas. Seperti kata Allah dalam Al-Quran

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapapun yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). 
Seshungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman” (QS. Ar-Ruum [30]:31) 

“Dan tidakkah mereka mengetahui Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi sipa yang dikehendaki-Nya ? 
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman”
(QS. Az-Zumar [39]:52) 

Mencari kekayaan itu mudah bila kita mengejar Sang Pemiliki Kekayaan. Bila kita mau berdaoa dan meminta, bila kita yakin dan mampu meyakinkan Allah bahwa kita pantas diamanahi dunia. Allah akan menyediakan segala sesuatunya yang kita pinta.

Dan Allah menyediakan waktu untuk kita dan Allah memerintakan kita pula untuk meminta pada-Nya, bahkan Allah merasa malu untuk tidak mengabulkan doa siapa saya yang mau berdoa pada-Nya. 

“ Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon pada Ku. 
Maka hendaknya mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah [2]:186) 

Rasulullah saw. bersabda: 
Sesungguhnya Allah swt. Maha Pemalu dan Maha Mulia. Allah malu menolak permintaan hamba-Nya yang telah berdoa memohon pada-Nya 

dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang soleh dan menambahkan (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya (QS. As-Syuura [42]: 26) 

Kejarlah kekayaan dengan mendekati Allah. Pemilik semua kekayaan. Tapi, ketika kekayaan diraih dengan melupakan Allah, maka apa yang telah diraih dan apa yang telah digenggam akan berbalik menjadi kesombongan dan kehinaan. 

Mungkin beginilah nasib meraka yang orientasi terakhirnya berburu nama besar dan popularitas semata. Setelah semua teraih dan setelah semua terengkuh, ia menjadi gamang. Seolah hidup berakhir sampai disitu. Itu sebabnya tidak sedikit orang kaya yang hidupnya jauh dari ketenangan. 

Dekatilah Allah, dan rasakan kalau kita memiliki Allah sebagai Sang Maha Pemilik kehidupan ini. Bisa jadi kita akan merasakan beberapahal jika kita mampu melakukannya. 

PERTAMA : Berkecukupan. 
Boleh jadi hidup kita biasa saja, tapi kita menikmati kehidupan kita tersebut, hidup terasa lebih indah. Karena kita terhindar dari keserahaan. 

KEDUA : Ketenangan. 
Orang-orang yang tidak matrealistis, orang yang tidak berorientasi kepada duniawi semata, maka mereka menjalani hidup dengan wajar. Dan mereka tidak akan menempuh jalan pintas, yang cendrung menghalalkan segala cara. 

KETIGA : Sukses itu sendiri. 
Allah tidak akan segan-segan member bila Allah menilai kita sudah layak memegang amanah kekayaan dan kekuasaan dunia. Kekayaan dan kesuksesan yang diraih tampa melalui jalan-Nya, sesungguhnya adalah kekayaan semu kan kesuksesan yang palsu. Dan dihadapannya terbentang kehampaan. 

INGAT…!!! Kesombongan dan kelupaan akan nikmat Allah akan kembali dan kembali lagi menghilangkan apa yang sudah dimiliki, apa yang sudah digenggam. Kesombongan dan kufur nikmat mampu membinasakan segalanya. Merasa cukup dengan apa yang sudah diberikan Allah adalah sebuah kekayaan yang tak terhingga. Karena inilah bentuk syukur kita kepada pemberian-Nya, dan Allah akan melipat gandakan nikmatnya untuk hamba-Nya yang pandai bersyukur.

Senin, 27 Januari 2014

CEPAT KAYA CARA AMAN - Salah satu kunci supaya cepat berubah itu ialah sholat malam. Dan ini sudah bukan lagi pakaian kita. Sudah susah bener. Sudah memang miskin, sholat malamnya ampun. Jangan kata sholat malem, sholat subuhnya juga enggak.



Nah yang satu ini mungkin ada kajian tersendiri InsyaAllah. Tapi mana yang mau coba jajal sampai empat puluh malem berturut-turut sebagai riyadhah kita kepada Allah. Maka InsyaAllah pada malam ke 41 kita akan jadi the winner, kita jadi pemenang !

Yang terpenting….!!!! Rapikan Sholat Subuhnya, Zhuhurnya, Asyarnya, Maghribnya ama Isyanaya. Kita berjamaah terus. Lengkapi juga Wobliya ama Ba’diya nya. Kalau perlu sholat sunah wudhunya.

Kita sholat sunah tahiyatul Masjid, sebagai tanda kalau kita dateng sebelum adzan berkumandang.

Kalau udah rapi tuh, enggak ada orang yang susah, enggak ada orang betawa yang jual tanah kecuali buat pergi naik haji. Tapi kalau buaat dia ngawainin, mana mungkin dia minjem. InsyaAllah.

”Dirikanlah Sholatdari sesudah matahari tergelincir hingga gelap malam dan(dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Dan pada sebagian malam hari bersembayang tahajudlahkamu sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji”
Qs. Al-Israa : 79 – 79

Benerin yang wajibnya, tambahin tahajudnya sebagai nafiah, InsyaAllah Allah mengangkat derajat kita semua.

Cara yang kedua, yang bikin cepet buat kita berubah dari sisi rezeki, jangan sampai ada pagi yang terlewatkan, kecuali sholat Dhuha nya dijaga. Sholat mala mama sholat pagi, Sholat tahajud ama sholat Dhuha, ini udah pasangan yang paling bener.

Tapi sayangnya anak-anak kita sudah kehilangan sholat Dhuhanya, soalnya kita taru mereka di sekolah yang nggak ada dhuhanya.

Kalau memang sekolahnya enggak ada sholat dhuhanya, TARIK. Keluarin! Entar dia jadi anak yang enggak cinta ama Rasul.

12 tahun dia sekolah, 6 tahun di SD, 3 Tahun di SMP, 3 Tahun di SMA, tapi enggak terlatih sholat Dhuha, maka jadilah seperti kita ini, males, enggak kenal ama sholat dhuha.

Jajal tuh sholat Dhuha, karena di balik sholat Dhuha, Subhanallah, seperti kata Rasul dalam hadits qudsi :

“Sholatlah untukku…..” kata Allah “….dipagi hari, maka akan Aku cukupkan siangmu”

Ini jalan dari Allah, tapi jarang dipake nich ama kita, cek dah tuh diri kita, anak-anak kita, keluarga kita. Kalau perlu, kalau memang satu keluarga miskin betul, maka saling berpegangan tangan, saling bangun-membangunkan, bahu membahu. Kalau perlu ada panitianya, Panitia Sholat Subuh berjamaah, Panitia Sholat Dhuha Berjama’ah, sholat tahujud berjama’ah. InsyaAllah nich kita dapat Ridha Allah Swt.

Semoga kajian ini bisa bermanfaat, dan berkenan buat kita semua. Kalau ada kesalahan mohon maaf karena kesempurnaan adalah milik Allah Swt.

Wasalam
Sumber :
The Miracele Of Giving
By : Ustad Yusuf Mansur.

Rabu, 19 Juni 2013

Ini adalah sambungan dari Part 1 dan Part 2


Maka tibalah Adzan Subuh berkumandang, si Malik nich hatinya lagi terang, lagi hidup. Tergeraklah hatinya untuk sholat di masjid, sebelumnya disaat dia sedang jaya, sedang naik-naiknya, dia jauh dari masjid.

Nah inilah kita, ketika kita lagi banyak duit, lagi gak ada masalah, kita malah jauh dari masjid. Dan ketika masalah mulai berdatangan baru dah kita inget ama Allah, baru dach kita rajin ke masjid. Padahal Rasulullah berpesan nich pada kita :

“Ingatah pada Allah disaat senang, maka Allah akan mengingat kita di saat susah” (al-Hadist)

Maka berangkalah si Malik ke masijid, “Sudah lama nich gak ke masjid” kata si Malik dalam hati. Si Malik ngerasain nich nikmatnya sholat berjamaah dimasjid, hatinya tentram, nyaman, pokoknya nikmat banget dach.

Maka serelah selesai sholat berjamah dia gak langsung pulang, si Malik ingin menenangkan hatinya. Dia ngelajutin dengan baca Al Quran dan yan dibaca Surah Al Waqiah. Ternyata si Malik tau kalau baca Al Waqiah, InsyaAllah dijauhkan dari kefakiran.


Cerita Miko


Setelah itu, tepat pukul 6 pagi, dia keluar dari masjid langsung menuju kerumahnya. Tiba-tiba si Malik lihat bayangan didepan rumahnya, hatinya si Malik nich jadi deg-degkan, kayanya tuh jantung udah loncat keluar. Si Malik pikir yang dating tuh si rentenir, dalam hati dia bilang “Kebangetan banget nich si rentenir, janjikan jam 10, sekarang masih jam 6 udah nongol”

Tapi karena hatinya sudah terang, sudah hidup, bikin nich Malik jadi berani, jadi lebih sabar. Dia bilang lagi nich dalam hati “Ya sudah, apa bedanya jam 6 sama jam 10, lebih cepet lebih baik dach”. Maka maju dach nich Malik “Bismilah dach” kata dia.

Tampa disangka, rupanya nich si Malik dapet rezeki yang tidak diduga-duga. Rupanya tamu yang dating bukan rentenir, tapi temen lamanya si Malik.

Begitu tau kalau yang dating temennya, hatinya si Malik balik tenang lagi nich, gak jadi loncat dari tempatnya. Si MMalik langsung meluk temen lamanya dan mempersilakan masuk. Lalu temennya nanyain kabar istrinya Malik, dijawab ama Malik kalau istrinya sedang kerumah mertuanya. Iya si Malik gak mau jujur kalau dia sedang proses cerai, kan itu aib.

Si Malik sebagai tuan rumah nawarin minum nich ama temennya, sitamu request mie instan. Tampa basa-basi si Malik ngebuatin teh manis ama mie instan. Sambil buat teh ama mei, si malik sedih, dia merasa bersalah ama istrinya, dia udah nyia-nyiain istrinya. Dalam hati si Malik berakata “Coba istri masih disini, gak bakalan nich kalau repot kayak gini”

Makanya, kita kalau udah punya istri/suami jangan sampe dach nyia-nyiain. Nich jadi pelajaran buat kita untuk saling mengerti dan memahi kalau kita saling ngebutuhin.

Tapi si Malik coba menghibur hatinya “Gak, gua lagi gak sedih” kata dia sambil nyeka tuh air mata yang keluar. Emang yang palin efektif ngehibur hati kita yach kita sendiri.

Setelah, si Malik nyuguhin nich hidangan ke temennya. Sambil bertanya

“Tumben elu datang pagi-pagi, ada apaan ?” Tanya si Malik

“Begini lik, gua ada order nich, elu kan jgo naksir alat-alat berat” jawab temennya si malik.

Ooo, ternyata si Malik nich kerjanya merekondisi alat berat. Beli second dibenerin kan jadi baru lagi tuh, terus dijual. Harganya kan naik tinggi. Nah temannya nich ngabarin kalau diluar kota ada yang mau lelang alat berat, dan dia mau ngajak si Malik nuat menaksir nich harga-harganya karena si Malik nich jogo ngeliat barang tua dia bisa tau harganya berapa, kalau dibenerin jadi berapa nich.

Namun setelah mendenger penjelasan temennya si Malik Jawab “Maaf, nggak bisa. Gua lagi males”

Beginilah keadaan kalau keluaga udah ancur-ancuran, semangat jadi hilang. Sama nich kaya Malik, dia tetep pada pendiriannya. Dia nggak mai ikut temennya.

“Aduh lik tolong dong bantu gua, kalau elu gak ikut bisa rugi banyak nich” kata temennya memohon ama Malik biar dia ikut.

Karena si malik gak mau ikut, iseng nich Malik ngomong ama temennya “Gini dah, kalau emang situ tetep mau gua ikut, siapin dah pagi ini juga dimeja gua duit 50 juta”

Pikir si Malik, temennya ini gak bakal mengabulkan permintaan dia, mana ada orang kerja duitnya dulu??? Yang ad amah belankangan. Tapi diluar dugaan, karena Allah Maha Memberi Rejeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Temennya ngomong nich kemalik “Lik, begini kaliu 50 juta gua nggak ada. Tapi kalau 25 juta, InsyaAllah pagi ini gua siapin cash”

Si Malik yang ikut makan mie jadi kaget ampe kesadak. Lah gimana gak kaget ??? dia butuhnya berapa buat nyelametin rumahnya dari rentenir ???? 15 Juta, tiba-tiba ada yang nawarin duit 25 juta.

Dia segera minta temennya buat ngulangin lagi “Gimana mas, coba tolong ulangi lagi” kata si Malik.

“Kalau 50 juta gua gak ada lik, tapi kalau 25 juta ayo dach kita ke ATM abis ini” jawab temennya.

“Baiklah kalau gitu, gua ikut ama elu, ayo dach berangkat” kata si Malik.

Masalah pertama udah kelar nich, masalah rumah beres, rumah cumin butuh 15 juta, si Malik dapet uang 25 juta. Tinggal 2 masalah lagi. Istri ama anaknya.

Rupanya Allah mau nyelesain nich semua masalah Malik hari itu juga. Kun Fayakun nya Allah berlaku pada Malik pagi itu juga.

Ketika semalem Malik berdo’a, Allah buat anak kedua Malik yang ikut istrinya nangis terus. (Malik punya dua anak, yang pertama ikut ama Malik dan yang kecil ikut ama istrinya) akhirnya ibu mertua si Malik (ibu istrinya) ngomong nich ama istrinya Malik.

“Kali nich anak kangen ama kakaknya, kangen ama bapaknya. Coba dech besok bawa kesana buat nemuin kakak ama bapaknya. Besok kan terakhir tuh kalian mau cereai” kata mertuanya si Malik.

Ternyata inilah kelak yang akan menyatukan kembali keluarga si Malik. Cara yang tidak pernah diduga ama Malik dan istrinya, bahkan ama kita semua.

Awalnya, si istri merasa berat untuk dating ke rumah suaminya. Kerena mereka sudah berjanji ketemu dipengadilan jam 10 pagi. Jadi si istri merasa malu untuk dating kerumah suaminya pagi-pagi. Tapi karena ibunya berhasil meyakinkan kalau kedatangannya ini untuk si bungsu, bukan untuk proses cerai. Akhirnya si istri pun setuju.

Jadi si istri jalan nich ke rumah Malik, dalam hati dia udah siap-siap kalau ketemu Malik. Dia mau bilang “Bang anedateng buat untuk kita, tapi buat si kecil nich. Dia kangenen ama abangnya. Abis itu tetep dach ane tunggu di pengadilan”

Sampailah si istri dirumah si Malik, kebetulan Malik ama temennya juga baru nyampe dari ATM.

“Assalammualaikum…” si istri ngucapin salam.

“Wa’alaikum salam” jawab Malik ama temennya.

Begitu dibuka pintunya, si istri ngeliat Malik tersenyum lebar bener. Si istri kaget nich liat Malik tersenyum lebar bener, walau pun pisah tetep si istri ngawasin dari jauh, biasanya koyo di mana-mana. Ada apa nich gerangan yang membuat suaminya tersenyum lebar bener.

Belum sempet hilang kagetnya, Malik udah keburu meluk istrinya sambil berkata “Alhamdulillah ma, kita selamat”

Si istri tambah bingung lagi nich, “Selamat bagaimana bang?”

“Abang dapet duit nich, 25 juta pagi ini” jawab si Malik. “Mama kan tau rumah kita mau diambil ama rentenir gara-gara duit 15 juta. Alhamdulillah pagi ini papa dapet duit 25 juta. Yang 15 kita bayarin dach tuh ke rentenir biar gak dateng-danteng lagi. Sisa 10 juta, kita bagi 2, yang 5 juta buat papa pegangan di luar kota, yang 5 juta lagi buat mama ama anak-anak dirumah. Selama papa pergi, tolong jagain anak-anak ama rumah yach ma”

Lalu apa kata si istri,”Iya bang…!!”

Subhanallah !!! si istri yang tadinya bersikeras mau minta cereai, tiba-tiba jadi luruh hatinya dan mengurungkan niat cerainya. Begitulah kalau Allah sudah berkehendak. Karena Dia Yang Maha Membolak-balikan hati.

Masalah kedua beres, tinggal masalah ke tiga, kecil cuman masalah uang sekolah anaknya 7 bulan yang belum kebayar, 50 ribu X 7 bulan. Cuman 350 ribu, kecil sehari juga kelar.

Tentu aja ada yang bertanya, “Apakah semudah itu…???”

Buktiin aja dach, buktiin aja. Masalah lama atau sebentar itu urusan Allah. Kita buktiin aja sendiri.

Kita mulai dari berwudhu, setalah wudhu kita sholat, setealah sholat kita berdoa, setelah berdoa kita pasrah, setelah pasrah kita bersedekah dengan sedekah yang sebaik-baiknya. InsyaAllah, kemelut atau masalah sebesar apapun yang kita hadapi, Allah akan memberikan jalan keluarnya.
.
“Ingatlah Allah diwaktu senang, maka Allah akan mengingat kita dikala susuh”

Kamis, 13 Juni 2013



Kerena Malik masih ragu, Allah pun mengarahkan malik melihat ayat yang lain. Ternyata malik baca tuh ayat lanjutannya, Qs : Al Imran Ayat 27

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”

Seakan-akan Allah mau ngomong ama Malaik “Lik, sesungguhnya Aku Maha Kuasa yang merubah malam menjadi siang, dan siang jadi malam, Aku Yang Maha Kuasa yang menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, apalagi urasan manusa….. bagiKu itu hal yang mudah”

Namum Malik masih ragu, maklum orang kalau udah buntu bawaannya nyerah, putus asa aja dach. Tapi rupanya Allah masih berkenan diaolog ama malik. Si Malik digerakin buat baca ayat yang lain, kebetulan ayat yang dibaca, yaitu Qs.Faathir Ayat 2 dan 3 :

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, Maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain dia; Maka Mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?”

Seakan-akan Allah bicara ke malik “Lik, kembalilah kepada-Ku. Kembalilah kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, memohonlah pada-Ku apa yang engkau butuhkan, pasti akan Aku kabulkan”.
Setelah baca nich surah, si Malik insaf, dia sadar dan segera beristigfar karena dia mau bunuh diri. Malik sadar kalau bunuh diri itu juga dosa besar. Akhirnya Malik nutup bacaan Al Quran nya sambil berkata dalam hati “iya dach, kalau semua urasan memang kehendak Allah, saya gak jadi dach bunuh diri”

Si Malik bangun tuh, dia menuju ke ruangan utam rumahnya, dia kunci pintu dan matikan lampu rumahnya kecuali 2 kamarnya, yaitu kamar anaknya sama kamar dia. Rupanya nich si Malik pingin berduaan aja ama Allah.

Tadi kan si malik udah ngelakuin 3 dari 6 hal yang diajarkan Nabi Muhammad Swa, Yang Pertama berwudhu, Yang Kedua Sholat dan Yang Ketiga baca Qur’an yang merupakan petunjuk Allah yang akhirnya menyelamatkan Malik dari dosa besar.


Cerita Miko

Abis 3 hal tersebut, si Malik ngelakuin hal yang ke 4, yaitu BERDO’A.

Ini yang jarang dilakukan ama kita nich, hayo ngaku aja dach kapan kita berdo’a dengan khusyu…???? Abis solah aja do’a cumin gitu doang langsung kabur dach. Kapan kita terakhir kita berdo’a sampe bener-bener kita merasa kalau kita sedang dialog ama Allah???

Ini yang dilakukan si Malik, dia kembali kekamarnya dan dia berdo’a dengan khusus. Seakan-akan si Malik bener-bener nich di hadapan Allah Swt, dalam do’anya si Malik ngadu ama Allah “Ya Rhobb, Engkau Yang Maha Kuasa, Engkau pula Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hamba, Engkau juga Maha Penolong, tolongin hamba Ya Rhobb, biar rumah hamba gak jadi disita, biar istri hamba gak jadi cerai biar anak hamba bisa sekolah terus, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu Ya Rhobb

Setelah berdo’a si Malik ngebaca Asmaul Husna dari ayat yang ter akhir dibacanya “Wa Huwal Azizul Hakim”

“Ya Azizu Ya Hakim, Ya Ghofuru Ya Rohim…. Ya Azizu Ya Hakim, Ya Ghofuru Ya Rohim”
(wahai Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, wahai Yang Maha Pengapun dan Maha Penyayang)

Si Malik berdo’a dan membaca Asmaul Husana sampe 1 jam, dia terus memohon kepada Allah supaya rumah gak kesita, istri gak jadi cerai dan anak tetep bisa sekolah. Sampe si Malik ngatuk.

Si Malik kembali berwudhu terus baca Qur’an lagi biar gak ngantuk. Kali ini yang dibaca ayat tentang pasrah. Qs. Thalaaq ayat 2 dan 3

“………Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”

Nah setelah baca ayat ini si Malik kembali berdo’a, tapi do’anya berubah nich, beda dari do’a yang pertama. Tadi kan si Malik udah ngelakuin 4 hal, wudhu, sholat, baca Qur’an dan berdaoa, yang diminta kan biar rumah gak kesita, istri gak cerai, anak bisa sekolah.

Kali ini do’anya lain, do’anya sekarang pasrah. Si Malik ambil kunci rumahnya dibawa dach tuh ke sejadah, terus dia berdo’a “Ya Rhobb, ampunin dosa-dosa saya, saya pasrah dach kalau emang besok tuh rentenir mau nyita nich rumah, saya serahin aja dach nich rumah. Saya serahkan semuanya pada Mu Ya Rhobb yang terbaik untuk saya”

Si Malik sadar, yang terpenting sekarang ini adalah ampunan Allah, tadinya si Malik mau mempertahani tuh rumah, akhirnya di sudah pasrahin dach tuh rumah yang penting Allah ridha ama dia.

Setelah pasrahin nich rumah, dia pasrahin istrinya. Si Malik ambil cincin kawinnya di lemari, seakan-akan si Malik nich ngomong ama tuh cincin “Cin percuma loe ada tapi bini gua gak ada, percuma loe ada tapi gua harus pisah ama bin, kalau emang istri gua tetep minta cerai, biar dach gua kasih nich cincin ke bini gua. Itung-itung biaya cerai”

Terus si Malik bawa nich cincin ke sejadah sambil berdoa “Ya Rhobb,  kalau emang saya gak bisa lagi menahan permintaan cerai istri saya, besok saya kabulin dach permintaanya, dan akan saya pulangin nich cincin ke istri saya”

Rumah udah, istri udah, sekarang Malik jalan nich ke kamar anaknya. Malik ngomong nich ama anaknya yang lagi tidur, “Nak, maafin ayah yach karena sudah menjadi ayah yang gak bener, kalau ampe besok ayah gak punya uang buat bayar sekolah loe, biar dach loe ikut ibu ama nenek loe. Ayah do’ain dach supaya loe dapet ayah yang lebih baik dari ayah”

Si Malik menjadi pasrah (bertawakal kepada Allah Swt). Pokoknya pasrah, dia masrahin rumahnya, istrinya ama anaknya kepada Allah Swt. Dia rela kehilangan semua jika itu semua bisa menjadi penebus dosa bagi dirinya.

Setelah pasrah, si Malik duduk termenung, sekarang pikirannya udah terasa ringan, sebab dia udah pasrahin semuanya ke Allah. Si Malik udah ngelakuin 5 dari 6 hal yang diajaran Rasulullah

Pertama “Berwudhu”

Kedua “Sholat”

Ketiga “Membaca Al Qur’an”

Keempat “Berdo’a”

Kelima “Pasrah”

Tinggal 1 lagi nich yang terakhir yang keenam, Rasulullah berkata “Wal Yatashaddaq” bersedekahlah.

Ketika Malik termenung dia inget nich kalau yang mau disitakan rumahnya, isinya mah enggak. Si Malik mikir nich, kalau isinya mau dia sedekahkan sama tetangganya, yang butuh TV ambil dach, yang butuh kulkas ambil dach, kalau perlu yang butuh keran copot dach. Pokoknya dia mau keluar dari tuh rumah cumin bawa pakean aja. “Subhanallah” 

Jumat, 01 Februari 2013



WAKTU ASSET PALING BERHARGA DALAM KEHIDUPAN - Betapa banyak waktu yang telah kita buang percuma. Mungkin satu atau dua jam waktu luang yang terbuang dalam sehari tidak akan kita rasakan dampak negatifnya. Namun jika dikumpulkan dalam setahun atau bahkan dalam seumur hidup, akan sangat terasa, betapa kita telah melalui banyak momen dengan hal yang tidak berguna. Waktu-waktu itu begitu cepat berlalu dan tak dapat kembali lagi. Sedetikpun ia tak mau. Pada akhirnya semua itu membuahkan penyesalan yang berkepanjangan. Kita hanya membawa amal yang sedikit kehadapan-Nya.

Seorang ulama shalih bernama Taubah bin ash-Shimmah biasa mengintrospeksi dirinya sendiri. Suatu hari dia menghitung-hitung, selagi sudah berumur enam puluh tahun. Dia menghitung-hitung hari-hari yang pernah dilewatinya, yaitu sebanyak sebelas ribu hari lebih lima ratus hari. Tiba-tiba saja dia tersentak dan berkata, “Aduhai celaka aku! Apakah aku harus bertemu Allah dengan membawa sebelas ribu limaratus dosa?” Setelah itu dia langsung pingsan dan seketika itu pula dia meninggal dunia. Pada saat itu orang-orang mendengar suara, “Dia sedang meniti ke surga Firdaus.” (Lihat Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin)

Rabu, 30 Januari 2013



DOA NABI YUNUS A.S UNTUK KELUAR DARI KEGELAPAN DAN KESULITAN DAHSYAT - Saat berada dalam kesulitan yang sangat dan berada dalam tiga kegelapan (gelapnya dalam perut ikan, di dasar lautan, dan di tengah gelapnya malam), Nabi Yunus bertasbih dan berdoa kepada Allah dengan doa di atas sehingga Allah menyelamatkannya dan mengembalikannya kepada kaumnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

"Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anbiya': 87-88).

Selasa, 29 Januari 2013

MENCARI PERTOLONGAN ALLAH SWT - Bisnis yang dulu berjaya tiba-tiba merugi, hutang menumpuk dimana-mana dan sebagainya.Padahal kita merasa sudah berupaya semaksimal mungkin mengatasinya, namun tetap saja belum membuahkan hasil. Hal utama yang perlu dan patut kita renungkan adalah dengan introspeksi yaitu dengan sebuah pertanyaan sejauh mana usaha kita tersebut?

Usaha manusia mencakup dua dimensi, yaitu lahiriah dan batiniah. Biasanya usaha batiniah yang sering kita lupakan. Ujung-ujungnya ketika kita menghadapi kendala dalam usaha, kita langsung memvonis bahwa Tuhan tidak adil. Padahal, Dia selalu menolong hamba-Nya, namun kita sendiri yang tidak mau meminta pertolongan-Nya.
STANDARISASI MEMBACA AL-QURAN - Bagaimana membaca Al Quran seorang langung berubah menjadi baik, berkah, selamat, dan dirahmati Allah serta mendapat pertolongan-Nya ?. Ini ada ilmunya, tergantung penghayatan dan keimanan Al Quran itu sebagai apa diturunkan untuk kita manusia, Sudah selayaknya kita membaca al-Qur'an mengetahui bahwa dirinya adalah yang sedang menjadi obyek sasaran dari pembicaraan al-Qur'an itu, dan dirinyalah yang mendapat ancaman. Dan kisah-kisah yang ada bukan sekedar membawakan cerita belaka, namun ia memberikan pelajaran. Maka ketika itu dia membaca al-Qur'an seperti membaca nya seorang budak, dan dirinya sedang menjadi sasaran dari tulisan tuannya. Maka hendaklah dia merenungkan al-Kitab dan mengamal kan apa yang menjadi tuntutannya. (MukhtasharMinhaj al-Qasidin, halaman 68)